Elektronik Industri
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrikdalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknikelektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop,PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.
Komponen-komponen dasar dalam elektronik industri
Resistor
Cara Menghitung Kode warna pada resistor sebagai berikut:
Kondensator
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad yang diambil dari nama penemu Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat ini untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya.
Ada 2 jenis kondensator, yang pertama adalah kondensator polar/elektrolit diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Dioda
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif memiliki 2 kaki atau elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi Forward / Bias Maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi Bias mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada saluran air.
Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika diberi tegangan maju. Tegangan maju yang biasanya digunakan untuk menghasilkan cahaya optimal adalah 2.5 Volt.
7-Segmen display
7-segmen Display , atau indikator tujuh-segmen, adalah suatu bentuk perangkat tampilan elektronik untuk menampilkan angka desimal. 7-segmen display yang banyak digunakan dalam jam digital, meter elektronik, dan perangkat elektronik lainnya untuk menampilkan informasi numerik. Pada umumnya 7 segmen merupakan kumpulan Led yang disusun sehingga terbentuk rangkaian yg dapat dipilih secara elektronik untuk menampilkan suatu digit desimal.
Ada dua jenis 7 Segmen yang dibedakan berdasarkan cara menyusun LED yaitu komon Katoda /negatif/ground serta komon anoda /positif. Pada 7 segmen komon katoda, kutub negatif/ground dari LED dihubungkan menjadi satu, sehingga untuk menghidupkan salah satu LED dari Segmen maka pin Led segmen yg bersangkutan harus diberikan tegangan “1” atau tegangan bias maju. Sedangkan untuk komon anoda yang menjadi kutub “common” atau “umum” adalah kutub positif dari masing-masing LED. Untuk menghidupkan LED dari segmen dibutuhkan hubungan ke VCC atau kutub positif pada kutub komon dan pin dari Led segmen diberikan tegangan “0” atau ground . Tegangan maju dari led 7-segmen beragam sesuai besar kecil display.
IC timer 555 adalah sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai pembangkit timer, pulsa dan aplikasi osilator. Desain IC diusulkan pada tahun 1970 oleh Hans R. Camenzind dan Jim Ball. Signetics (kemudian diakuisisi oleh Philips) merilis ic 555 pertama kali di tahun 1971. Komponen ini masih digunakan secara luas, berkat kemudahan dalam penggunaan, harga rendah dan stabilitas yang baik.
Rangkaian paling umum dari 555 adalah sebagai pembangkit clock/frekuensi atau jika outputnya dihungkan ke LED akan menghasilkan LED yg berkedip / Flash seperti pada rangkaian sederhana berikut :
Rumus untuk menentukan frekuensi output dari rangkaian diatas adalah :
* ln(2) = 0.693
Seri CMOS 4000 adalah keluarga sirkuit terpadu standar yang melaksanakan berbagai fungsi logika menggunakan teknologi Complementary Metal-Oxide-Semiconductor, dan masih digunakan sampai sekarang. Mereka diperkenalkan oleh RCA sebagai CD4000 COS / MOS pada tahun 1968, sebagai komponendengan penggunaan daya yang rendah dan merupakan alternatif yang lebih fleksibel untuk seri chip 7400 dengan logika TTL.
Sedangkan IC 4017 adalah IC 16-pin CMOS dekade counter dari seri IC CMOS 4000. Dibutuhkan input pulsa clock di pin clock input dan akan membuat salah satu dari sepuluh pin output menjadi “menyala /aktif” secara berurutan disetiap perubahan pulsa clock.
Contoh rangkaian sederhana dari ic 4017 adalah untuk membuat rangkaian “running LED” atau LED berjalan :
IC 4026
IC 4026 adalah 16-pin CMOS 7-segmen counter dari seri 4000. Jika input clock diberikan pulsa maka akan menghasilkan output dalam bentuk yang dapat ditampilkan pada layar 7-segmen. IC ini untuk menyederhanakan penggunaan dekoder desimal ke biner atau 7-segmen decoder pada rangkaian counter/pencacah, tetapi hanya terbatas digunakan untuk menampilkan (desimal) digit 0-9. Output dari 7 segmen adalah active ‘high” sehingga dibutuhkan 7 segmen yang komon katoda (negatif).
Sedangkan tabel berikut menggambarkan output yang diberikan oleh IC saat diberikan pulsa clock :
DOT matrix
Pada dasarnya DOT matrix adalah Display LED yg disusun sedemikian rupa sehingga untuk menghidupkan led ke (x,x) dibutuhkan kombinasi tegangan antara Pin baris & kolom
Penanda kaki nomer satu adalah tulisan marking, paling kiri no 1....paling kanan no 7
Menyebrang ke kanan atas no 8 sampai ke kiri atas itu nomer 14
Beberapa kaki memang tidak dipakai jadi dibarkan tidak terhubung
Kemudian untuk mempermudah kontrol dan menghemat pin maka diperlukan proses scanning ( biasanya kolom...) sedangkan pada baris diberikan bit sesuai huruf/karakter yang akan ditampilkan yang bersesuaian dengan posisi scanning.
Scanning untuk kolom dimaksud memberikan "1" high ( untuk common katoda) atau"0" untuk common anoda , untuk kolom lainnya diberi nilai negasi dari kolom yg diberi nilai 1 tadi .....begitu selanjutnya untuk kolom berikutnya sampai kolom terakhir dari rangkaian led matrix..dan berulang dari depan lagi. Proses ini dilakukan sangat cepat sehingga mata kita melihatnya tetap sebagai suatu karakter yg diam.
misalnya ingin menampilkan huruf A , secara umum digambarkan sebagai berikut:
0000000
0000000
0000000
0000000
0000000
0000000
0000000
dari gambar diatas logikanya seperti ini :
- saat kolom pertama ( scan kolom 1 = 1 / high/2.4 v) maka bit yg diberi pada baris berupa "1110000", sehingga jika ketemu 1 vs 1 ga ada arus mengalir, jadi LED mati, jika 1 ketemu 0 maka arus mengalir, led menyala
- begitu juga untuk kolom kedua, ketika kolom kedua diberi tegangan maka pada baris bit yg diberikan adalah "1101011"
- Dan seterusnya, ketika kolom nya mencapai ujung maka akan diulang ke kolom 1 lagi
- Untuk melakukan scanning biasanya dilakukan dengan memanfaatkan shift register, atau paling sederhana dengan menggunakan IC 4017 yang di cascade menjadi led berjalan yang panjang.
- saat kolom pertama ( scan kolom 1 = 1 / high/2.4 v) maka bit yg diberi pada baris berupa "1110000", sehingga jika ketemu 1 vs 1 ga ada arus mengalir, jadi LED mati, jika 1 ketemu 0 maka arus mengalir, led menyala
- begitu juga untuk kolom kedua, ketika kolom kedua diberi tegangan maka pada baris bit yg diberikan adalah "1101011"
- Dan seterusnya, ketika kolom nya mencapai ujung maka akan diulang ke kolom 1 lagi
- Untuk melakukan scanning biasanya dilakukan dengan memanfaatkan shift register, atau paling sederhana dengan menggunakan IC 4017 yang di cascade menjadi led berjalan yang panjang.
Project board
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ).
Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototipe sementara serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika. Berbagai sistem elektronik dapat di prototipekan dengan menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU).
Secara umum breadbord memiliki jalur seperti berikut ini :
Penjelasan :
- 2 Pasang jalur Atas dan bawah terhubung secara horisontal sampai ke bagian tengah dari breadboard. Biasanya jalur ini digunakan sebagai jalur power atau jalur sinyal yg umum digunakan seperti clock atau jalur komunikasi.
- 5 lobang komponen di tengah merupakan tempat merangkai komponen. Jalur ke 5 lobang ini terhubung vertikal sampai bagian tengah dari breadboard.
- Pembatas tengah breadboard biasanya digunakan sebagai tempat menancapkan komponen IC
Komputer APPLE 1 yang merupakan cikal bakal PC modern pertama kali dirancang diatas breadboard juga loo....
TUTORIAL EAGLE STEP
Kali ini akan kita bahas mengenai routing pcb dengan menggunakan Eagle Cad Software. Software eagle adalah software cad paling umum digunakan kalangan pelajar, karena ada license yg bisa dibeli murah jika status masih pelajar/mahasiswa. Tapi "jamu" buat software ini banyak jadi silahkan ubek-ubek aja dunia maya(not Recommended)
1. Membuat Schematic Baru
Buatlah Nama project yg dikehendaki dilanjutkan dengan membuat schematic sesuai gambar berikut:
setelah itu akan muncul windows baru / worksheet tempat kita menggambar schematic
2. Menyusun Schematic diatas Editor
Langkah pertama adalah dengan memilih komponen yg digunakan melalui tombol "ADD" . Jika ada komponen yg digunakan sejenis dan berulang, hanya diperlukan pemilihan sekali saja selanjutnya bisa dicopy paste di editornya
contoh diatas jika kita ingin memilih komponen IC CMOS 4017
contoh diatas jika ingin menambah simbol supply GROUND
setelah semua komponen diletakkan di editor maka dilanjutkan dengan menghubungkan kaki-kaki komponen sesuai dengan keinginan. Toolbar sebelah kiri sangat membantu dalam pengaturan schematic, seperti ilustrasi berikut ini
klik gambar untuk memperbesar
beberapa komponen tidak mencantumkan kaki-kaki yg umum seperti VCC & GND (tapi di pcb ada) , kadang ini akan membuat bingung...jangan khawatir kita "INVOKE" saja melalui toolbar sesuai gambar berikut
3. Routing PCB
Setelah semua schematic disusun sesuai keinginan, lanjutkan menuju ke PCB routing dengan perintah File==>Switch to Board
Mulanya akan muncul PCB dengan kabel semrawut dan tanpa grid/kotak seperti gambar dibawah. Pindahkan semua komponen dengan :toolbal move + toolbar select + drag mouse ke semua komponen + klik kanan + Move group, ke dalam kotak PCB layout
Setelah itu susun komponen sesuai keinginan dan selanjutnya bisa membuat layout PCB secara AUTO dengan memilih tombol auto route dan memilih jumlah layer pcb yg diinginkan
klik untuk memperbesar
jika ingin kembali ke mode awal sebelum di routing maka tinggal ikuti urutan ...pilih ripup + pilih select + drag mouse ke komponen + klik kanan + pilih ripup group
4. Routing Manual
Terkadang routing auto akan menghasilkan routing yg aneh2 dan ga masuk akal. Untuk itu perlu dilakukan routing manual. Toolbar yg penting adalah "ROUTE", "RIPUP" , "VIA" dan "RATSNET" sesuai gambar dibawah . Untuk meroutingkan PCB klik toolbar ROUTE dan klik antara kaki komponen yg akan di sambung. Ukuran routing dapat dipilih di toolbar sebelah atas ( "width"). Jika routing manual tidak memungkinkan maka jurus VIA / Jumper dapat membantu dengan membuat "AIRWAYS" yg nantinya akan disolder dengan kabel pada bagian atas PCB
klik untuk memperbesar
untuk mempercantik PCB dan menghemat waktu "ETCHING", maka daerah2 yg kosong perlu diberikan suatu gambar polygon. Pada umumnya polygon juga mewakili sinyal yg common/dipake berulang di PCB, umumnya sih untuk menghubungkan semua sinyal ground. Untuk membuatnya gampang saja, dengan menggambar polygon disekitar komponen dan menamakannya dengan nama signal yg akan disambungkan. jika tidak diberi nama maka polygon akan berdiri sendiri.
dan ketika tombol RATSNET ditekan maka PCB akan menjadi terhubung seperti ini
tetapi permasalahannya antara polygon dan routing terlalu mepet...jangan khawatir, kita atur saja jarak antar routing melalui "DRC RULES"
setting DRC ini dapat disimpan dan dipanggil pada desain PCB selanjutnya
4. PrintOut PCB
Setelah PCB layout selesai, dilanjutkan dengan printing layout ke atas kertas , plastik transparansi, glossy dsb. Layer yg dipilih hanya BOTTOM, PADS, dan VIA
selanjutnya lakukan printing secara mirror (untuk cara setrika) atau disesuaikan dengan kebutuhan
Mengenal Power Suply-Coba bayangkan apabila anda menghidupkan Mini compo menggunakan batu baterai?tentu boros bukan.Untuk menghidupkan mini compo biasanya membutuhkan tegangan 12 volt setara dengan 6 buah baterai dengan harga batu baterai Rp.5000/ pcs berarti anda harus mengeluarkan biaya Rp.30000 itu saja daya tahannya terbatas.Untungnya peralatan elektonika kebanyakan telah menyediakan fitur AC/DC maksudnya selain bisa menggunakan sumber tegangan DC seperti Batu baterai atau Aki juga bisa langsung dicolokan ke sumber tegangan AC misalnya Listrik PLN.
Lantas kalau menggunakan tegangan 220 volt apakah berarti peralatan tersebut menggunakan tegangan 220 volt?Tentu tidak.Sebagai contoh Mini compo tadi ,sebenarnya walaupun peralatan tersebut menggunakan listrik PLN sebenarnya yang digunakan tetap 12 volt.Lho kok Bisa?ya tentu saja bisa karena didalam Mini compo tersebut terdapat alat yang bisa mengubah sumber listrik AC menjadi DC dan menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan.Alat tersebut dalam dunia elektronika disebut dengan Power supply atau biasanya orang menyebut Adaptor.Contoh yang paling mudah adalah Charger Handphone.
Nah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan secara ringkas cara kerja dari power supply.
3 Bagian penting Power suply
1.Penurun tegangan.Tugas ini dikerjakan oleh komponen transformator step down singkatnya tegangan 220 volt PLN diturunkan menjadi beberapa volt saja Namun masih berupa tegangan AC.
2.Penyearah.Karena peralatan elektronika membutuhkan tegangan DC oleh karenanya tegangan yang sudah diturunkan tadi harus disearahkan dulu menjadi tegangan DC.Tugas ini dikerjakan oleh komponen Dioda umumnya menggunakan Dioda Bridge
3.Perata.Setelah melewati Dioda tegangan menjadi DC namun hasilnya belum rata misalkan langsung digunakan untuk rangkaian audio akan menimbulkan noise/dengung.Untuk itu diperlukan perata tegangan .Tugasnya dikerjakan oleh komponen yang berupa Kondensator.
Setelah melewati 3 proses tersebut tegangan sudah bisa digunakan sesuai kebutuhan.Namun terkadang ada rangkain yang membutuhkan tegangan yang stabil seperti pada rangkaian digital,Radio FM tuner dan lain-lain oleh sebab itu tegangan yang digunakan harus benar-benar stabil.Untuk itu sangat diperlukan regulator tegangan yang bisa menstabilkan tegangan saat tegangan PLN Naik turun.Umumnya komponen untuk regulator tegangan menggunakan IC misalnya IC LM 7812.
Apabila anda pemula setelah anda mengetahuiPeralatanKerja,Komponen dasar elektronika pengetahuan berikutnya yang harus anda miliki yaitu tentang power supply ini.Artinya sebelum anda mulai praktek membuat rangkaian yang lain anda terlebih dahulu menguasai power supply.
Demikian Informasi tentang Mengenal Power Suply Semoga bermanfaat Dan Terima Kasih atas Kunjungannya.
Cara Mengukur Tegangan DC-Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh para hobiist elektronika yaitu mengukur tegangan DC.Seberapa pentingkah sehingga harus dikuasai?Sangat Vital.Perlu anda ketahui sebagian besar peralatan elektronika menggunakan tegangan DC Walaupun saat ini peralatan elektronika sudah terintegrasi dengan Power Suply yang mampu mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC namun pada dasarnya yang dibutuhkan oleh rangakaian peralatan elektronika adalah tegangan DC.Bekerja atau tidaknya suatu peralatan elektronika tergantung dari tegangan yang masuk keperalatan tersebut kalau tegangannya sesuai otomatis langsung bekerja Namun kalau tegangannya kurang atau lebih kemungkinan peralatan tidak bisa bekerja bahkan kalau tegangannyaberlebihan bisa merusak komponen.Bagaimana Anda tahu kalau tegangannya sudah sesuai dengan kebutuhan rangkaian? Tentu dengan mengukur tegangan tersebut Bukan?Lalu bagaimana cara mengukur tegangan DC? Peralatan yang digunakan adalah Multimeter(Digital/Analog) langkah-langkahnya sebagai berikut.
Cara Mengukur tegangan Baterai atau Accu
Peralatan yang digunakan adalah Multimeter(Digital/Analog) caranya sebagai berikut;
1.Perkirakan berapa besar tegangan yang hendak anda ukur misalnya 12 volt.
2.Putar sakelar multimeter pada posisi diatas perkiraan yaitu DCV 50
3.Tempelkan colok merah multimeter kepada Kutub positif Baterai/Accu dan Kabel hitam multimeter kepada Kutub negatif baterai/accu.Ingat jangan sampai terbalik!
4.Jarum akan bergerak kekanan menunjuk angka tertentu.
Cara mengukur Tegangan Power suply/Adaptor.
1.Perkirakan berapa besar tegangan yang hendak anda ukur misalnya 12 volt
2.Putar sakelar multimeter pada posisi datas perkiraan yaitu DCV 50
3.Tempelkan colok merah multimeter kepada keluaran positif (Biasanya kabel merah) Colok hitam multimeter kepada keluaran negatif(Biasanya kabel hitam).
4.Jarum akan bergerak kekanan menunjuk angka tertentu.
Cara Mengukur Tegangan Dalam Rangkaian.
Cara Mengukur tegangan dalam rangkaian agak sedikit berbeda terutama jika rangkaian tersebut bagian power suplynya menyatu dengan bagian lainnya misalnya pada Televisi,Mini compo,Hi-fi sehingga memerlukan kemampuan dalam membaca jalur rangkaian namun apabila rangkaian power suplynya terpisah misalnya pada Amplifier akan lebih mudah mengukurnya karena biasanya dalam PCB nya terdapat keterangan terminal positif maupun negative atau Ground.Apabila tidak ada keterangan sama sekali patokannya adalah cari dulu jalur Groundnya biasanya jalurnya paling tebal dan selalu berhubungna dengan kutub negatif dari kondensator.Kemudian cari jalur positifnya cara termudah adalah mencari kondensator kutub positif yang ukurannya paling besar baik nilainya atau tegangan kerjanya(Working Voltage) biasanya dekat dengan dioda penyearah.Setelah keduanya ditemukan baru bisa diukur tegangannya.Caranya sebagai berikut:
1.Perkirakan berapa besar tegangan yang hendak anda ukur misalnya 24 volt
2.Putar sakelar multimeter pada posisi diatas perkiraan yaitu DCV 50
3.Tempelkan colok merah multimeter kepada jalur positif dan Colok hitam multimeter kepada jalur Ground.
4.Jarum akan bergerak kekanan menunjuk angka tertentu.
Demikian Tutorial tentang Cara Mengukur Tegangan DC Semoga bermanfaat Terima kasih atas kunjungannya dan Selamat Mencoba!
Demikian Tutorial tentang Cara Mengukur Tegangan DC Semoga bermanfaat Terima kasih atas kunjungannya dan Selamat Mencoba!
Mencoba Rangkaian Elektronika-Salah satu hal yang harus anda lakukan setelah selesai merakit komponen menjadi sebuah rangkaian adalah mencobanya berfungsi atau tidak.Namun untuk menghindari kerusakan komponen karena salah sambung atau salah pasang sebelumnya anda harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.Periksa sekali lagi sambungan kaki-kaki komponen apakah sudah tersambung sesuai dengan skema rangkaian.
2.Periksa sumber tegangan apakah besarnya sudah sesuai dengan yang dibutuhkan rangkaian
3.Pastikan polaritasnya (positif/negatif) sudah benar jangan sampai terbalik.
4.Setelah sumber tenaga terhubung ke rangkaian perhatikan apakah ada bau asap(biasanya komponen yang terbakar) ,apakah ada komponen yang panas?Kalau anda menemukan segera lepaskan hubungan sumber tegangan dengan rangkaian periksalah kemungkinan terjadi hubungan singkat dalam rangkaian.
5.Setelah sumber tegangan terhubung kerangkaian ,ukurlah tegangan sumber tenaganya bila ada penurunan tegangan yang menyolok kemungkinan terjadi korstluiting dalam rangkaian atau bisa juga karena ada komponen yang rusak.
Bila semua komponen dalam keadaan baik dan penyambungannya sesuai dengan skema rangkaian biasanya rangkaian sudah dapat bekerja namun bila rangkaian belum dapat bekerja kemungkinan besar disebabkan karena penyolderan yang kurang sempurna silahkan perikas jalur yang dicurigai dengan ohm meter.
Demikian informasi tentang Mencoba Rangkaian Elektronika semoga bermanfaat Selamat Mencoba!
Mengenal Loudspeaker-Coba anda bayangkan memutar Dvd player tanpa ada suaranya?Sama saja bohong khan.
Hampir sebagian besar peralatan elektronik membutuhkan komponen ini dari Televisi,Radio,Amplifier dan lain-lain.Nah …kali ini saya mencoba menjelaskan apa sih loudspeaker itu?karena akan sangat berguna apabila suatu saat anda membuat proyek elektronika audio.
Secara garis besar loudspeaker terdiri dari beberapa bagian diantaranya:
1.Sebuah magnet tetap yang mempunyai gaya magnet sangat kuat biasanya dibuat dari alnico(campuran dari alumunium,nikel dan cobalt.
2.Kumparan(moving coil) berupa gulungan kawat email yang menempati ruang bebas pada celah magnet.
3.Kertas membran berbentuk kerucut.Diujung kerucut melekat kumparan dimana kedua ujung kawat masing-masing dilekatkan pada kerucut dan untuk saluran keluar disambungkan pada rangkanya dengan dilapisi isolator.
4.Rangka dari logam.
Sedangkan untuk ukurannya ada 3 macam ukuran,
1.Garis tengah kerucut diukur dengan satuan inch.Dipasaran tersedia loudspeaker dari 2 inch,4 inch,8 inch,10 inch,12 inch ,15 inch.
2.Daya listrik yang dibutuhkan loudspeaker diukur dengan satuan watt.
3.Impedansi loudspeaker diukur dengan satuan ohm.
Sebagai gambaran saya akan memberikan contoh apabila anda suatu saat akan merakit speaker aktif dengan power 150 watt impedansi 8 ohm dan anda menginginkan besarnya 8 inch maka kalau menginginkan suaranya bagus anda harus membeli loudspeaker yang sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan pemakaiannya loudspeaker dapat dibedakan atas;
1.Woofer untuk nada-nada rendah(Bass)
2.Medium untuk nada nada menengah
3.Tweeter untuk nada-nada tinggi
Untuk mengetahui loudspeaker masih baik atau sudah rusak dapat anda ketahui dengan menggunakan batu baterai yaitu dengan cara menghubungkan masing masing terminal loudspeaker(memakai kabel) dengan batu baterai coba anda gosok-gosokkan kabel penghubung dengan kutub baterai apabila terdengar suara ‘KREK” berarti masih baik bila tidak berarti loudspeaker sudah rusak.
Satu hal lagi ada sebuah alat yang biasa disebut head phone atau kalau anda memiliki handphone biasa nya kalau mendengarkan musik menggunakan head set sebenarnya termasuk loudspeaker juga hanya bentuknya saja yang berbeda dan biasanya mempunyai impedansi jauh lebih tinggi dari loudspeaker pada umumnya yaitu sekitar 800 ohm sampai bebrapa kilo ohm.
Demikian informasi tentang Mengenal Loudspeaker Semoga bermanfaat.
Mengenal Listrik-Coba Bayangkan apabila di daerah Anda belum terjangkau Jaringan Listrik,Repot Bukan?Tak bisa dipungkiri listrik memang menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.Selain digunakan untuk penerangan listrik juga digunakan untuk sumber tenaga peralatan rumah tangga yang sebagian besar menggunakan listrik misalnya Televisi,DVD Player,Speaker Aktif,Blender,Rice Cooker,Pompa air dan lain-lain.Termasuk juga bidang Elektronika sangat membutuhkan sekali Listrik .Bagaimana tidak?Untuk merakit dan Menguji Rangkaian elektronika seperti Power supply,Amplifier dan lain-lain menggunakan listrik.Oleh sebab itu jika anda ingin menekuni hobi elektronika Hal pertama yang harus anda pelajari yaitu Tentang Lisrik jangan sampai ketika anda sedang praktek kemudian ada masalah dengan Listrik Anda tidak bisa mengatasinya.
Nah…kali ini saya akan membahas tentang dasar-dasar kelistrikan sebagai bekal untuk menekuni hobi elektronika.
1.Kegunaan.Tenaga Listrik dapat dirubah menjadi tenaga Mekanik contohnya Kipas Angin,Pompa Air kemudian Tenaga listrik bisa juga untuk memproses kimia contohnya pada pengisisan Aki.Tenaga listrik bisa juga dirubah menjadi energi panas misalnya Setrika,Solder,Rice Cooker kemudian Tenaga listrik bisa juga menimbulkan cahaya misalnya Lampu dan yang terakhir Tenaga listrik digunakan sebagai sumber daya didalam tehnik elektronika misalnya Televisi,Amplifier.
2.Sumber Arus Listrik.Sebuah peralatan yang mampu menghasilkan arus listrik dinamakan Sumber Arus Listrik yang terbagi berdasarkan peristiwanya,Diantaranya Listrik yang ditimbulkan karena Induksi/Magnetik dan digerakkan tenaga mekanis misalnya Generator/Dinamo,Listrik yang ditimbulkan karena proses kimia misalnya Aki,Baterai.Kemudian Listrik yang ditimbulkan karena cahaya misalnya solar sel.
3.Penghantar Listrik.Untuk mengalirkan arus listrik dari Sumbernya ke peralatan diperlukan penghantar listrik Namun tidak semua benda dapat menghantarkan arus listrik.Oleh sebab itu diperlukan pengetahuan tentang pembagian benda berdasarkan sifat penghantarnya yiatu:Konduktor,Resistor dan Isolator.Konduktor dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik misalnya besi,tembaga sedangkan Resistor sulit untuk menghantarkan arus listrik misalnya Nikelin,arang dan yang terakhir Isolator sama sekali tidak bisa menghantarkan arus listrik misalnya Kayu,Plastik.
4.Kuat arus,hambatan,tegangan dan Daya listrik.Berbicara tentang Listrik tak bisa lepas dari 4 istilah berikut ini: Kuat arus,Hambatan,tegangan listrik dan Daya listrik.Besarnya kuat arus listrik diukur dengan satuan Ampere.Kemudian besarnya hambatan listrik diukur dengan satuan Ohm.Selanjutnya besarnya tegangan listrik diukur dengan satuan Volt.Dan yang terakhir Daya listrik adalah Hasil kali tegangan dengan kuat arusnya dengan satuan Watt.
5.Arus AC/DC.Arus AC (Arus Bolak Balik) merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negative dan kemudian bertujkar arah dari kutub negatife kekutub positif yang terjadi secara berulang-ulang Misalnya Listrik PLN.Sedangkan Arus DC(Arus searah) hanya mengalir dari kutub positif ke negatif secara terus menerus tanpa bertukar arah Misalnya Baterai,Aki.
5.Mencegah Bahaya Listrik.Hobi Elektronika akan selalu berhubungan dengan listrik misalnya Menyolderatau Mencoba Rangkaian oleh sebab itu diperlukan Antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan jiwa.Berikut ini Tips untuk mencegah bahaya listrik.
1.Hindari menumpuk stop kontak dalam satu sumber listrik.
2.Pakailah sekering yang sesuai dengan Daya yang tersambung.
3.Jangan Biarkan ada kabel yang terkelupas atau terbuka.
4.Gunakan bahan instalasi seperti Kabel,Sakelar,Fitting yang berkualitas minimal Berlabel SNI.
5.Selalu hati-hati dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik jika perlu selalu menggunakan alas kaki/Sandal kering ketika merakit/menyolder dan mencoba rangkaian.
6.Pastikan Instalasi listrik dirumah anda memiliki Grund/Pentanahan yang Benar cirinya menggunakan instalasi 3 kabel(Biasanya Merah/+,Hitam- dan Kuning Ground).Pernahkah anda memegang Lemari ES atau CPU Komputer kesetrum?Hal tersebut disebabkan instalasi yang digunakan tidak menggunakan 3 kabel.
Demikian Tutorial tentang Mengenal Listrik yang bisa saya sampaikan kali ini Semoga bermanfaat dan terima Kasih Atas kunjungannya.
9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui-Televisi merupakan Salah satu produk elektronika yang umumnya dimiliki oleh masyarakat sebagai sarana informasi dan hiburan.Perlu Anda ketahui secara garis besar televisi CRT berwarna terdiri dari beberapa blok rangkaian yang memiliki fungsi yang berbeda-beda namun saling mendukung.Apabila salah satu rangkaian rusak/tidak bekerja mengakibatkan televisi tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.Untuk menambah pengetahuan anda tentang dasar-dasar elektronika televisi CRT berwarna yang akan bermanfaat sekali apabila anda ingin menekuni teknisi elektronika kali ini saya akan berbagi tentang Blok rangkaian pada televisi CRT Berwarna yang saya kutip dari berbagai sumber.Berikut ulasan ringkasnya.
Demikian tutorial tentang 9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui Semoga bermanfaat .
1.Rangkaian Penala(Tuner).Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi(Penguat HF),Pencampur (Mixer), dan osilator lokal.Rangkaian ini berfungsi untuk menerima sinyal masuk(gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
2.Rangkaian Penguat IF(Intermediate Frequency).Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1.000 kali.Sinyal output yang dihasilkan penala(tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar,posisi penerima dan bentang alam.Rangkaian ini juga berfungsi untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam interferensi pelayangan gelombang pembawa suara yang mengganggu gambar.
3.Rangkaian Detektor Video.Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar.Selain itu rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain yang masuk akan menyebabkan buruknya kualitas gambar.Salah satu sinyal yang diredam adalah sinyal suara.
4.Rangkaian Penguat Video.Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detector video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT(Catode Ray Tube).Didalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL (Automatic brightnees level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.
5.Rangkaian AGC(Automatic Gain Control).Rangkaian ini berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis.Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkanya menjadi konstan.
6.Rangkaian Penstabil penerima gelombang TV.Rangkaian penstabil penerima gelombang tv diantaranya adalah AGC (Automatic Gain Control) dan AFT(Automatic Fine Tuning).AGC akan akan menguatkan sinyal jika sinyal yangditerima terlalu lemah.Sebaliknya jika sinyal yang diterima terlalu besar AGC akan memperkecil sinyal.Sedangkan AFC secara otomatia akan mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis.
7.Rangkaian Defleksi Sinkronisasi.Rangkaian ini terdiri dari 4 blok yaitu rangkaian sinkronisasi,rangkaian defleksi vertical,rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.
8.Rangkaian Suara.Rangkaian ini menghasilkan suara televisi yang bisa kita dengar yang berasal dari sinyal pembawa IF yang akan dideteksi oleh modulator frekuensi(FM) yang sebelumnya sinyal tersebut dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.
9.Rangkaian Catu Daya. Rangkaian ini merupakan rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena bagian ini berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat televisi. Supaya televisi dapat bekerja dengan baik, maka catu daya harus dapat memberikan tegangan listrik yang stabil. Untuk itu maka rangkaian catu daya mempunyai bagian-bagian penting yaitu penyearah dan penstabil. Bagian Primer Trafo/Switching Regulator disebut dengan Regulator Input dan bagian sekunder dinamakan Regulator Output.
Tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan perataan dan regulator tegangan yang dapat mengendalikan tegangan DC ke rangkaian TV warna. Tegangan DC yang dihasilkan ini diharapkan dapat stabil, sehingga televisi dapat bekerja dengan sempurna.Pada umumnya catu daya televisi mempunyai output tegangan sebesar 115 volt,24 volt,12 volt dan 5 volt.Kerusakan yang terjadi pada regulator ini akan mengakibatkan gambar pada layar televisi mengalami gangguan demikian juga suara yang dihasilkan.
Tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan perataan dan regulator tegangan yang dapat mengendalikan tegangan DC ke rangkaian TV warna. Tegangan DC yang dihasilkan ini diharapkan dapat stabil, sehingga televisi dapat bekerja dengan sempurna.Pada umumnya catu daya televisi mempunyai output tegangan sebesar 115 volt,24 volt,12 volt dan 5 volt.Kerusakan yang terjadi pada regulator ini akan mengakibatkan gambar pada layar televisi mengalami gangguan demikian juga suara yang dihasilkan.
Demikian tutorial tentang 9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui Semoga bermanfaat .
3 Bagian penting Audio Amplifier-Peralatan-peralatan elektronika yang berfungsi sebagai sarana hiburan khususnya yang berhubungan dengan musik tak bisa lepas dari Audio Amplifiier.Bayangkan jika sebuah konser musik perangkat audio amplifiernya rusak? Kacau bukan?Dalam aplikasinya audio Amplifier terbagi menjadi 2 jenis perakitan pertama Integrated Amplifier kedua Tone control terpisah dengan power amplifier.Umumnya orang lebih mengenal Integrated Amplifier atau orang biasa menyebut Amplifier saja yaitu Perangkat yang tersusun dari tone control dan power amplifier dari pada Audio Amplifier dengan tone control terpisah.Dulu sebelum munculnya perangkat speaker aktif dan Home theater sangat mudah menemukan perangkat Integrated amplifier dipasaran Namun saat ini sudah sulit menemukannya.Perangkat Audio Amplifier kebanyakan digunakan untuk sound system lapangan misalnya untuk acara hajatan,Organ Tunggal,Studio Musik dan lain-lain.
Belajar elektronika yang paling mengasyikan untuk dipraktekkan yaitu Audio amplifier terutama di bagian power amplifiernya sebab banyak variasinya anda bisa bereksperimen untuk bisa menghasilkan Suara yang Kencang bertenaga selain itu dipasaran tersedia kit setengah jadi baik itu untuk Pre Amp,tone control atau Power amplifiernya sehingga lebih mudah merakitnya.Nah…Kali ini saya mencoba berbagi pengetahuan tentang 3 Bagian Penting Audio amplifier dengan harapan bisa menjadi bekal untuk mempelajari dan mempraktekkan audio amplifier.
1.Pre Amp.Bagian ini memiliki tugas menguatkan dan menyamakan berbagai macam sinyal input yang sesuai dengan kekuatannya dan mengarahkan sinyal dari komponen sumber sinyal(sinyal line level) ke power amplifier.Input sinyal bisa berasal dari DVD Player,Radio AM/FM,Mikropon,Mp3 Player yang memiliki karateristik yang berbeda-beda sehingga bagian Preamp harus bisa mengadaptasi sinyal-sinyal tersebut sehingga kekuatannya sama saat diumpankan ke power Amplifier.Pre Amp juga berfungsi untuk memudahkan pemilihan berbagai macam sinyal input yang sesuai dengan kekuatannya.
2.Tone Control(Pengatur Nada).Bagian ini berfungsi untuk melakukan pengaturan terhadap karakteristik frekuensi(Nada rendah dan Tinggi) serta amplitudo sinyal audio.Pada dasarnya ada 2 metode tone control yang bisa diterapkan dalam audio amplifier yaitu metode tone control pasif dan metode tone control aktif yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.Untuk yang jenis aktif biasanya mempunyai nilai redaman yang jauh lebih besar dibanding dengan metode pasif sehingga pada tingkat berikutnya masih harus ditambah dengan sebuah transistor yang berfungsi sebagai penguat mini.Rangkaian dasar tone control merupakan rangkaian penyaring R-C yang cukup sederhana.Biasanya Antara Pre Amp dan tone control dihubungkan oleh pengatur volume yang letaknya berada pada posisi antara output preamp dengan rangkain input tone control.
3.Power Amplifier.Ibarat tubuh manusia Power amplifier merupakan hati sebuah audio Amplifier.Power amplifier bertugas memompa powerful signal pada driver sebuah speaker.Power amplifier menerima sinyal dari tone control.Sinyal tersebut diorganisasikan dari komponen sumber yang terlebih dahulu di-Boost sebelum dikirim ke speaker.Kekuatan atau power rating yang dihasilkan Power amplifier dinyatakan dalam Watt dan umumnya setiap rangkaian Power Amplifier mencantumkan RMS yang merupakan kalkulasi matematika yang menggambarkan rata-rata keluaran power Amplifier.
3 Bagian penting Audio Amplifier diatas merupakan satu kesatuan yang seimbang artinya bagaimanapun baiknya sistem audio amplifier tersebut apabila terdapat salah satru saja yang buruk hal ini akan mengakibatkan keseluruhan sistem menjadi tidak optimal.Misalnya Anda menggunakan speaker dan power amplifier yang sangat mahal tetapi tone controlnya buruk, keunggulan tersebut akan menjadi sia-sia.
Cara Menggunakan Multimeter merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai jika Anda ingin belajar elektronika.Sebelumnya saya sudah berbagi informasi tentang Peralatan kerja Elektronikasalah satunya Multimeter.Jika dibandingkan dengan peralatan lainnya multimeter merupakan peralatan yang paling penting dengan kata lain Multimeter itu tangan kanan bagi seorang teknisi elektronika.Bagaimana tidak dengan sebuah alat bisa membantu banyak pekerjaan dari menguji komponen yang akan dirakit,Mengukur Hambatan,Mengukur tegangan sampai mengukur Arus listrik.Perlu Anda ketahui pada prinsipnya pada prinsipnya sebuah multimeter memiliki 3 fungsi pokok yaitu:Ohmmeter untuk mengukur besaran hambatan listrik,Voltmeter untuk mengukur besaran tegangan listrik dan Amperemeter untuk mengukur arus listrik.
Mengingat begitu pentingnya kegunaan multimeter kali ini saya akan berbagi informasi tentang Cara Menggunakan Multimeter namun untuk mempersempit pembahasan saya hanya membahas Multimeter Jenis Analog.Berikut ini tutorial selengkapnya:
Cara menggunakan Ohmmeter
Ohmmeter dapat dipergunakan untuk:
1.Mengukur besarnya nilai hambatan Resistor,caranya sebagai berikut:
a.Putar sakelar pemilih pada posisi yang dikehendaki(Rx1/Rx10/Rx1k/Rx10k)
b.Colokkan kabel merah ke lubang positif dan kabel hitam kelubang negatif multimeter.
c.Hubungkan colok kabel merah dan colok kabel hitam jarum akan bergerak kekanan
d.Aturlah hingga jarum menunnjuk tepat angka nol dengan memutar pengatur nol yang berada disebelah kanan.
e.Lepaskan kembali colok kabel merah dan hitam jarum akan kembali keposisi semula.
f.Tempelkan colok merah di kaki resistor dan colok hitam dikaki lainnya bisa dengan tanpa sentuhan tangan atau bisa juga dengan dipegang dengan tangan dengan catatan hanya satu tangan jangan kedua tangan memegang resistor.
g.Jarum akan menunjuk angka teretentu
HP=PJxBU
HP=Hasil Pengukuran
PJ=Penunjukkan Jarum
BU=Batas Ukur
2.Menguji Putus atau tidaknya sebuah penghantar.
Untuk menguji putus atau tidaknya sebuah penghantar Misalnya Anda ingin menguji sebuah gulungan kawat, kabel atau jalur PCB yang tipis caranya sebagai berikut:
a.Gunakan saklar pada posisi Rx1k
b.Tempelkan colok kabel merah pada salah satu ujung dan colok hitam pada ujung lainnya.
c.Bila jarum bergerak kekanan berarti kawat tidak putus sebaliknya jika jarum tidak bergerak berarti kawat putus.Jika multimeter tersebut memiliki fitur Buzz anda bisa menggunakan saklar pada posisi Buzz jika kedua colok ditempelkan keujung kabel maka jika kawatnya tidak putus maka multimeter akan berbunyi.
3.Menguji Kondensator,Dioda ,Transistor dan Transformator.Silahkan lihat Menguji Komponen.
Cara menggunakan Voltmeter DC.
Cara menggunakan Voltmeter DC silahkan lihat Mengukur tegangan DC
Cara menggunakan Voltmeter AC.
Menurut saya pada prakteknya sebenarnya jarang sekali menggunakan Voltmeter AC karena kebanyakan rangkaian elektronika menggunakan tegangan DC.Meskipun demikian Voltmeter AC tetap dibutuhkan terutama untuk para Teknisi Televisi misalnya untuk mengukur tegangan powersuplynya.Voltmeter AC juga bisa digunakan untuk mengukur tegangan AC listrik PLN atau Generator.Jika Listrik dirumah anda stabil saya pikir tidak perlu diukur tegangannya.
Cara Menggunakan Amperemeter.
Sama seperti Voltmeter AC Amperemeter juga jarang digunakan.Amperemeter digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik DC yang mengalir pada rangkaian.Umumnya multimeter hanya bisa mengukur arus listrik DC sampai 500 mA saja.
Tutorial Cara menggunakan Multimeter diatas menurut saya tidak sulit untuk dikuasai asalkan langsung dipraktekkan Mudah-mudahan bermanfaat!
Tips belajar elektronika dasar
Banyak orang mangatakan bahwa belajar elektronika itu sulit karena berhubungan dengan komponen-komponen kecil dan rangkaian yang sangat rumit. Hal inilah yang meruntuhkan niat kita jika ingin mempelajari elekronika dari dasar. Namun sebenarnya menurut saya mempelajari elektronika adalah hal yang menantang dan sebagai pemula saya sendiri sering melakukan problem solving saat mempelajarinya. Cara tersebut terbukti sebagai cara mudah dan ampuh untuk menentukan jenis kerusakan pada rangkaian elektronika. misalnya pada Adaptor, jika kita copot elconya maka arus menjadi kurang stabil. Jika digunakan untuk mensuplay amplifier atau radio akan mendengung, sehingga dapat kita simpulkan jika ada suara dengung di radio bisa jadi disebabkan oleh elco yang rusak.
Kata Power supply diadopsi dari bahasa Inggris yang berarti Catu daya. Setiap perangkat elektronik pasti membutuhkan power supply untuk menyalakan tegangan sesuai kebutuhan.
1. Niat untuk Belajar
Hal pertama yang harus anda siapkan untuk mempelajari elektronika adalah Niat, artinya sebelum anda mempelajari komponen dan rangkaian elektronika sebaiknya anda harus punya niat dari lubuk hati yang paling dalam untuk belajar. Jadi jangan setengah-setengah biar tidak putus ditengah jalan
2. Adanya minat Belajar
Coba melihat lebih dekat tentang diri anda apakah anda memiliki bakat dibidang elektronik, jika ya maka anda bisa dengan mudah mempelajari dan mengembangkan bakat anda tersebut. Jika tidak ada minat, pasti anda tidak akan mau membaca artikel saya ini. ya kan?
3. Persiapkan Alat Praktek
Sebagai pemula anda juga harus punya alat dan perlengkapan elektronika, minimal solder, timah, obeng, multimeter, pinset, tang dan sebagainya. Jadi semua perlengkapan yang dibutuhkan haruslah ada sebagai bahan praktek, jika kesulitan anda harus coba mencicilnya dengan membeli satu-persatu peralatan tersebut. Selengkapnya bisa anda baca pada peralatan tekhnisi elektronika yang wajib ada
4. Kenali Komponen Elektronika
Untuk yang satu ini adalah kewajiban bagi anda yang mau belajar elektronika. Untuk itu sedikit demi sedikit carilah referensi mengenai nama komponen, baik itu dari buku, internet, atau dari seorang teman maupun guru. Baca Komponen Elektronika, Simbol dan fungsinya
5. Pelajari Cara Menghitung dan Mengukur Sebuah Komponen
Setelah anda mengetahui nama dan jenis-jenis komponen, maka tahap selanjutnya adalah teknik pengukuran, baik itu komponen aktif maupun komponen pasif. banyak sekali buku-buku dan tutorial diinternet yang bisa anda cari mengenai cara menghitung dan mengukur sebuah komponen.
6. Belajar Menyolder
Setelah semua teori anda kuasai, selanjutya adalah praktek. pertama-tama adalah menyolder, bisa dengan menyolder kabel, komponen maupun rangkaian lainnya, yang jelas pelajari tekhnik menyolder yang baik dan benar. Supaya hasil yang anda praktekkan bagus dan rapi. Baca cara menyolder yang baik dan benar
7. Merakit rangkaian
Pada tahap ini sebaiknya coba merakit rangkaian dasar dahulu, misalnya merakit power supplay atau adaptor, membuat lampu flip flop, atau rangkaian lainnya. Dengan begitu anda akan lebih familiar dengan elektronika. Setelah rangkaian dasar sudah menjadi mudah buat anda, maka secara bertahap tingkatkan dengan merakit rangkaian yang lebih rumit, hingga yang paling rumit. misalnya merakit power amplifier selanjutnya anda bisa melakukan problem solving pada barang-barang elektronik anda sendiri dirumah.
8. Mereparasi barang Elektronika
Cobalah untuk mencari barang-barang elektronika yang sudah rusak, dan coba untuk diperbaiki, mulai dari yang ringan juga, misalnya mereparasi rangkaian lampu neon, hemat energy dan sebagainya, hingga anda mahir melakukkanya, barulah berikutnya kebarang elektronika yang lebih rumit, misalnya amplifier atau speaker aktif.
9. Ketekunan dan Ketelitian
Yang terakhir adalah tekun dan telaten dalam mempraktekkan elektronika, dan sering - sering cari informasi mengenai elektronika terbaru. karena kadang kala kita bisa dibuat jenuh karena apa yang kita rangkai atau perbaiki belum jadi. Nah hal ini lah yang sering membuat para teknisi patah semangat dan malas untuk melanjutkan lagi. Oleh sebab itu ketekunan dan teliti menjadi hal pokok yang harus ada pada diri anda.
Beberapa tips diatas mudah-mudahan bisa membantu anda dalam mempelajari elektronika ini, karena pada dasarnya tidak ada sebuah acuan baku dalam mempelajarinya. Untuk itu sebaiknya anda mencari seorang yang ahli dibidang elektronika, dan bergurulah padanya agar anda bisa lebih mudah dan tidak sekedar otodidak saja. bagi anda yang membaca tulisan saya ini kalau bisa kasi tambahan dari beberapa poin diatas di komentar, terimakasih sudah berkunjung.
Belajar elektronika pada dasarnya mempelajari tentang materi elektronika yang tampak dan yang tidak kasat mata. Materi elektronika yang tampak contohnya adalah komponen elektronika, rangkaian elektronika, perangkat elektronika atau peralatan elektronik. Sedangkan materi elektronika yang tidak kasat mata adalah sinyal yang diproses oleh sistem atau modul elektronika dan rangkaian elektronika secara spesifik. Materi yang tidak kasat mata dalambelajar elektronika ini pada dasarnya dapat diukur dan dirasakan outputnya.
Cara Belajar Elektronika
Berdaraskan teknik dalam belajar elektronika, maka belajar elektronika dapat dilakukan secara otodidak maupun secara sitematis baik formal maupun informal.
Belajar Elektronika Secara Otodidak
Belajar elektronika otodidak adalah mempelajari tentang sistem atau perangkat elektronika secara individu tanpa bantuan orang lain sebagai pengajar.
Belajar Elektronika Secara Sistematis
Sedangkan belajar elektronika secara sistematis menggunakan jasa bantuan orang lain sebagai pengajar dalam suatu sekolah maupun pelatihan elektronika. Untuk belajar elektronika secara formal dapat diperoleh melalui sekolah sedangkan belajar elektronika informal dapat kita peroleh melalui kursus elektronika atau pelatihan elektronika.
Berdasarkan sumber pembelajarannya, belajar elektronika dapat dibedakan menjadi beberapa teknik.
Belajar Elektronika Online
Belajar elektronika secara online adalah teknik belajar elektronika yang praktis, karena materi atau sumber dalam mempelajari elektronika kita peroleh secara online. Bahkan dengan belajar elektronika melalui online kita dapat memahami elektronika secara otodidak, karena saat ini banyak sumber pembelajaran elektronika secara online. Salah satu contoh blog yang dapat digunakan untuk belajar elektronika secara online adalahzona elektro.
Belajar Elektronika Offline
Belajar elektronika secara offline untuk kategori sistematis dapat diperoleh dibangku sekolah, kursus elektronika atau pelatihan elektronika. Kemudian untuk belajar elektronika secara otodidak dapat menggunakan buku elektronika yang praktis dan fokus pada materi tertentu sesuai keinginan dalam mempelajari elektronika.
Buku Elektronika
Berikut adalah buku elektronika yang dapat dipilih dalam belajar elektronika dasardan kita temui di bangku sekolah.
- Prinsip-Prinsip Elektronika
- Vademekum Elektronika
- Operational Amplifier
- Elektronika Dasar
- Rangkaian Listrik
Dan masih banyak lagi buku-buku elektronika praktis yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dalam mempelajari elektronika. Misalkan ingin membuat rangkaian elektronika dapat meilih buku 301-304 Rangkaian Elektronika, kemudian bia ingin belajar mikrokontroler dapat memilih buku yang khusus mempelajari mikrokontroler atau ingin mempelajari tentang pembuatan robot maka dapat langsung memilih buku praktis tentang cara membuat robot.
Modul Belajar Elektronika
Konsentrasi Teknik Elektronika
Kemudian dalam belajar elektronika ada beberapa konsentrasi ilmu elektronika yang kita temui di bangku sekolah sebagai berikut :
Untuk tingkat SMK
- Jurusan Elektronika Audio/Video, Jurusan elektronika audio/video ini mempelajariilmu elektronika tentang elektronika dasar, elektronika analog dan elektronika digital yang bertujuan untuk mendukung pemahamam dalam mempelajari sistem elektronika untuk keperluan pemrosesan sinyal audio dan video.
- Jurusan Elektronika Multimedia, Jurusan elektronika multimedia mempelajari tentang ilmu elektronika dasar, elektronika analog, elektronika digital dan ilmu komputer yang bertujuan untuk mendalami tentang teknik penyiaran informasi secara elektronik maupun melalui internet.
- Jurusan Listrik, jurusan listrik mempelajari ilmu elektronika tegangan tinggi yang diaplikasikan dalam jaringan listrik rumah tangga dan jaringan listrik distribusi listrik komersial (PLN).
Untuk tingkat kuliah
- Konsentrasi Teknik Elektronika Komunikasi, Konsentrasi teknik elektronikakomunikasi mempelajari elektronika dalam bidang komunikasi audio, video dan data. Dalam konsentrasi ini kita dapat mempelajari sistem telekomunikasi telephone secara analog maupun digital baik dari sisi teknologi jaringan komunikasi kabel tembaga, kabel optik maupun komunikasi radio secara detail.
- Konsentrasi Teknik Elektronika Instrumentasi Kendali, konsentrasi elektronika instrumentas kendali mempelajari teknik kendali pada sistem elektronik baik secara analog maupun digital dalam lingkup individu maupun industri dalam bentuk pengendalian secara elektronik pada mesin industri maupun robot yang digunakan.
- Konsentrasi Teknik Elektronika Arus Kuat/Ketenagaan, konsentrasi teknik elektronika arus kuat/ketenagaan mempelajri tentang listrik tegangan tinggi baik dalam lingkup rumah tangga mauppun sistem jaringan distribusi listrik komersial. Pada konsentrasi ini kita dapat mengetahui pengendalian distribusi listrik tegangan tinggi.
- Konsentrasi Teknik Elektronika Robotika, konsenstrasi teknik elektronika robotika mempelajari ilmu pengendalian dan pembuatan robot, baik dari sisi konstruksi, desain dan sistem kendali robot.
Dengan mengetahui konsentrasi ilmu elektronika tersebut diatas maka dapat memberikan gambaran kepada kita untuk memilih konsentrasi yang sesuai dengan keinginan kita dalambelajar elektronika.
0 komentar:
Posting Komentar